Penderitaan
Nami memiliki masa lalu yang kelam dan sampai sekarang belum diketahui orang tua asli Nami, ia memiliki seorang kakak perempuan yang bernama Nojiko, dan saat Nami masih bayi dia sudah dirawat oleh angkatan laut yang bernama Belle-Mere.
Menjadi Kru Topi Jerami
Nami bertemu Luffy di Kota Orange, pada cerita Buggy. Disini dia bergabung sebagai navigator sebagai bentuk kerjasama atas hartanya. Pada cerita Baratie, Nami kabur dari kru di tengah-tengah kemelut dan membawa kapal Going Merry. Dia kabur sambil membawa harta mereka dan juga harta Johnny dan Yosaku.
Luffy dkk. mengejar Nami di Desa Kokoyashi. Kemudian Luffy menghentikan Nami yang sedang menusuk lambang Arlong di bahunya sambil menangis dalam kemarahan, Luffy menerima permintaan tolong dalam kesedihan Nami. Setelah pertempuran besar dan menghancurkan Arlong Park, Nami bergabung secara resmi di bawah bendera Topi Jerami. Dia meninggalkan semua uangnya di rumah dan pergi tanpa berkata apa-apa. Ketika menuju kapal, Nami lari melewati semua warga dan mencuri semua dompet mereka. Warga kaget dan berteriak pada Nami dan Nami membalasnya dengan kata “aku pergi dulu, jaga diri kalian”. Hali ini membuat ekspresi berbeda pada kru seperti Usopp yang berkata kalau dia tidak berubah, Luffy yang tertawa, Sanji yang memujinya dan Zoro yang berkata kalau dia pasti akan mengkhianati mereka lagi.
Kepribadian Nami
Nami kemungkinan adalah yang tercerdas (sebenarnya lebih tepat terlicik) di kelompok ini, dan saingannya hanya Nico Robin yang lebih suka diam. Sama seperti Nico Robin, Nami suka membaca buku terutama buku tentang lautan. Sebagai navigator, Nami-lah yang sering menyelamatkan kapal dari dahsyatnya lautan Grand Line. Nami (dan juga Usopp) menganggap kalau dirinya yang paling lemah di kelompok dan selalu minta dilindungi atau menghindari pertarungan. Walaupun begitu, Nami selalu ikut dalam perjalanan ketika mendarat di pulau (terutama kota pelabuhan), karena cemas dengan ulah Luffy dan kawan-kawan. Nami adalah anggota yang paling sering mengumbar amarah dan memukul sampai pingsan sahabatnya karena kelakuan mereka yang aneh.
Nami sangat percaya dan menghormati Luffy sebagai pemimpin, tetapi dia sering marah dan memukulnya karena pikirannya yang sempit dan kurangnya kewaspadannya. Juga melakukan hal yang sama kepada kru lain seperti marah karena Zoro yang selalu tidur. Nami langsung semangat jika mendengar kata harta dan uang dan rela melakukan apapun seperti menipu sahabatnya sendiri. Dia juga sering memanfaatkan kegilaan Sanji kepadanya dan kepadaUsopp untuk perbaikan senjatanya. Zoro juga pernah dimanfaatkan oleh Nami untuk bertarung ketika dia berhutang kepadanya. Kepada Chopper, Nami seringkali menyuruhnya karena keluguannya dan ketika tidur, Chopper sering dijadikan bantal. Nami juga sangat menghormati Robin, walaupun sebelumnya dia curiga karena anggota BW.
Sebelum Arlong kalah, Nami sangat membenci bajak laut. Dua hal yang disukai Nami adalah uang dan mikan (jerukmandarin). Dia juga punya obsesi yang berlebihan terhadap fashion dan hanya dia yang paling sering ganti pakaian di dalam satu cerita. Tato di pundak Nami yang sekarang adalah kincir angin dan jeruk. Yang melambangkan kedua "orang tua" nya Belle-Mere dan Genzo.
Mimpi Nami adalah menggambar peta dunia dan dia percaya berlayar bersama Luffy akan dapat meraih impiannya itu.
Keahlian
Nami adalah navigator dan kartografer serta klimatolog yang handal dan profesional. Dia punya kemampuan untuk mengetahui cuaca dan perubahannya (terutama di Grand Line. Juga dapat meramal cuaca dan badai yang tidak terduga yang sering muncul di Grand Line dengan instingnya serta suhu tubuhnya. Dia juga pencuri dan copet yang hebat. Seperti mencuri semua dompet penduduk desa dan mencuri kunci tanpa sepengetahuan mereka.
0 komentar:
Posting Komentar